Sabtu, 21 Juni 2014

Catatan Hati

Ya Rabb...
Aku tau.. Engkau sedang mengujiku
Aku tau.. Engkau sedang melatihku
Saat kejujuran tak pernah dipercaya,
Aku tak bisa berbuat apapun lagi
Aku hanya bisa menangis
Mengeluarkan segala emosi
Bulir-bulir airmata ini adalah saksi
Kesakitan hatiku
Tapi aku yakin Ya Rabb...
Engkau Maha Tahu apa yang hati hambaMu ini rasakan

Ya Rabb...
Ditengah rasa sakit dan kelelahan ku bertahan,
Aku masih saja mencoba
Mengumpulkan puing-puing hatiku yang hancur
Menatanya kembali
Merekatkannya dengan rasa cinta yang ku miliki
Meski berulang kali harus terkoyak dan kemudian runtuh,
Tapi tak henti ku mencoba membangunnya lagi

Ya Rabb...
Salahkah dengan rasaku ini?
Tak berhak kah aku mencintainya?
Aku tau, Ya Rabb...
Engkau mendengar setiap doa ku...
Engkau tahu, bagaimana airmata ini mengalir
Setiap doaku untuknya...
Aku tau... doaku adalah caraku memeluknya
Doa adalah caraku menyampaikan rinduku padanya

Ya Rabb...
Biarkan aku mencintainya dalam diam
Selamanya...Jika memang bukan dia yang KAU takdirkan untukku
Biarkan aku menyimpan rasa ini
Bila memang bukan dengannya ku habiskan sisa umurku
Ya Rabb...
Kuatkan aku saat aku mulai lelah untuk bertahan dengan rasa ini...
Kuatkan keyakinanku, bahwa dia adalah yang terbaik untukku...

Senin, 09 Desember 2013

doaku

Tuhan....
Aku letih untuk menangis
Tapi aku tak sanggup menahan
Saat airmata ini mengalir
Tuhan....
Aku terlalu rapuh saat ini
Andai hati ini dapat dilihat,
Mungkin nampak lubang
Lubang yang terbentuk karena tersakiti
Tuhan....
Peluk aku malam ini
Tenangkan aku Tuhan
Redupkan amarahku
Lindungi rapuhnya hatiku
Tuhan....
Jangan biarkan aku sendiri
Aku butuh Engkau, Tuhan...
Selamanya.......

(malang, 2013)

Minggu, 08 Desember 2013

rindukan bintang

aku merindukan bintang
mendadak seperti itu....
aku merindukan saat-saat bersama bintang
ah.....
tidak.....
seharusnya tak seperti ini
bukan.....
ini bukan hal yang benar
namun,
hatiku mengatakan "ya"
meskipun logika mencoba menyangkalnya

Tentang Dia

ini tentang dia
dia yang mengisi hari-hariku
memang tak lama
namun mampu mengukir banyak kenangan
tawa... tangis... selalu ada
sempat ku berpikir
"ya..kau yang kuharapkan"
"kau sempurna dimataku"
sering kau sakiti aku
kau tak menyadarinya
mungkin aku yang salah
hingga kau marah
dan akhirnya aku sakit
Cinta itu memang melumpuhkan logika
nyata ku tahu kau memiliki yang lain
namun buatku itu tak masalah
asal kau tetap bersamaku
ya... aku tak peduli lagi apa kata orang lain
kucoba tetap bertahan dalam hubungan yang seperti itu
berdarah
ya..hatiku berdarah
terjatuh
ya..aku terjatuh saat mengejarmu
airmata
ya..dia teman setiaku
Tuhan...
aku mencintainya
aku tak peduli lagi dengan rasa sakit ini
coba membutakan mataku,
menulikan telingaku
agar aku tak tahu tentang dia bersama dengan yang lain
namun aku manusia biasa
ada batas lelahku bertahan
saat aku pasrahkan hatiku terluka,
dia mundur...
meminta mengakhiri
meski berat, ku iyakan pintanya
aku sudah tau alasannya
memilih yang lain itu hanyalah kamuflase dari alasan sebenarnya
ku coba melepaskan bintangku...
kini,
aku miliki mentari
yang selalu memberiku sinar
namun redup,
karena bintangku ingin kembali
Tuhan...
apakah bintang mencintaiku?
ataukah ia hanya merindu waktu lalu bersamaku?
entahlah
bintangku akan tetap jadi bintang
tak ada yang bisa menggantinya
mentariku pun akan tetap jadi mentari
selalu ada dibagian hidupku lainnya
bintangku,
saat kau ingin kembali
apakah kau lupa bahwa kau dulu meninggalkanku?
apakah kau lupa dengan rasa sakitku ini?
aku memang masih mengharapkanmu
namun aku sadar,
itu tak mungkin
kau terlalu indah untuk ku miliki
kau terlalu jauh untuk ku gapai
kau terlalu besar untuk ku rengkuh dengan tangan mungilku
kau hanya akan menjadi bintangku
yang selalu ku lihat saat malam tiba
jika suatu saat ternyata ku miliki kau,
itu adalah keajaiban....

(malang, desember 2013)
*remember someone*

Kamis, 05 Desember 2013

Mentariku

bertahan
hanya satu kata itu yang harus ku ingat
menunggu
hanya satu hal yang harus kulakukan
menatap langit berharap mentariku segera datang

hari ini,
mentariku tertutup awan gelap
aku takkan melihat ia
entah sampai kapan
inginku,
saat ia menampakkan sinarnya kembali...
ia tak akan pernah redup lagi
tak tertutup awan gelap
sehingga aku selalu bisa melihat mentariku

mentariku,
mengapa kau ingin sembunyi dariku?
tak inginkah kau bersinar?
andai ku bisa membuang awan gelap itu,
tak akan ku kehilangan sinarmu

mentariku,
sampai kapan aku harus kehilangan sinarmu?
aku redup tanpa sinarmu
aku hilang arah tanpa sinarmu

mentariku,
aku kan tetap disini
bertahan dan menunggumu
menanti hingga awan gelap itu beranjak darimu

(malang, 05 desember 2013)

Kau Memilih Dia

"Maaf"
Hanya itu yang kau katakan
Saat ku rasa luka...
"Dia"
Membuatmu tak menyadari bahwa kau sakiti aku..
Sia-sia ku menanti cintamu...
Membungkus rasa lelah menanti,
Dengan sebuah pengharapan palsu...
Kepastian yang ku tunggu selama ini,
Berakhir dengan sebuah tangisan...
Sebuah luka yang teramat dalam....
Kau memilihnya,
Dan meninggalkanku dalam sebuah lorong gelap..
Meninggalkanku dalam sebuah kepalsuanmu..

(malang, mei 2013)

untuk "Pencuri Hatiku"

Ini bukan masalah berapa lama aku mengenalmu 
Ini bukan tentang bagaimana aku bisa mencintaimu 
Ini bukan tentang apa alasan yang membuatku yakin padamu 
Tetapi semua itu ada jawabannya 
Aku memang hanya sebentar mengenalmu, tapi itu mampu membuatku mencintaimu hingga kini 
Aku tak akan pernah tau bagaimana aku bisa mencintaimu, tapi nyatanya kau mampu membuatku jatuh cinta dengan semua yang ada pada dirimu 
Cinta itu tak akan pernah ada kalimat
"KARENA ... MAKA aku mencintaimu"
tapi slalu ada kalimat
"KARENA aku mencintaimu MAKA aku yakin padamu..

(malang, 27 maret 2013)